Pintu Otomatis Verifikasi Dua Langkah Dengan RFID Dan Password
Pintu Otomatis Verifikasi Dua Langkah
dengan RFID dan Password
Laras Kusuma Putri1,
Robi Prasetiyo2, Samuel BETA Kuntarjo3
Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang,
Jl.
Prof. Sudarto, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, 50275
1kusumalaras1@gmail.com,
2robiprasetiyo2002@gmail.com, 3Sambeta2@gmail.com
Abstract - Security system is an important thing in life. There
are several problems that arise especially in the locking system. There are
several alternative solutions to this problem, one of which is by using an
electric lock. The design of automatic doors with two-step verification using
RFID and passwords will certainly help the security system in the room and
home. This system uses Arduino Uno as the processor. An input using card and tag
RFID for first verification, then enter password using keypad for second verification.
After doing these two verifications the servo will move to open the door.
To access
the door from inside the room, use the touch switch to open and close the door
from inside the room.
Keyword : Automatic Door, RFID, Password, Keypad, Touch Switch, Arduino Uno, Servo.
Intisari - Sistem keamanan merupakan hal yang penting dalam
kehidupan. Ada beberapa masalah yang muncul terutama dalam sistem penguncian.
Ada beberapa alternatif penyelesaian untuk permasalahan-permasalahan tersebut,
salah satunya dengan memanfaatkan kunci elektrik. Perancangan pintu otomatis dengan verifikasi dua
Langkah menggunakan RFID dan password tentunya akan membantu sistem
keamanan pada ruangan maupun rumah. Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai
pemroses. Masukan menggunakan kartu dan penanda RFID untuk verifikasi pertama,
kemudian memasukkan password mengunakan keypad untuk verifikasi kedua.
Setelah melakukan dua verifikasi tersebut servo akan bergerak untuk membuka
pintu. Untuk akses pintu dari dalam ruangan, menggunakan saklar sentuh untuk
membuka dan menutup pintu dari dalam ruangan.
Kata kunci
: Pintu Otomatis, RFID, Password, Keypad, Saklar
Sentuh, Arduino Uno, Servo.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sistem keamanan merupakan hal yang penting dalam kehidupan.
Ada beberapa masalah yang muncul terutama dalam sistem penguncian. Kasus yang
sering terjadi seperti banyaknya pencurian pada suatu ruangan penting karena
tidak adanya pengawasan akses keluar masuk ruangan, tindakan tidak bertanggung
jawab seperti pengambilan barang penting di suatu ruangan tanpa izin.
Dengan kemajuan teknologi, terdapat alternatif
penyelesaian untuk permasalahan tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan
kunci elektrik. Aplikasinya yaitu dengan menggunakan RFID (Radio Frequency
Identification) dan Password yang dapat diterapkan pada suatu
ruangan yang dianggap penting. Beberapa sistem sudah menggunakan RFID, berikut
beberapa contoh pengunaan RFID adalah pengaturan parkiran mobil, keamanan pada
kendaraan roda dua, absensi karyawan. Oleh karena itu sistem RFID ini sangat
cocok dan efektif sebagai sistem akses ruangan mengingat kartu atau penanda
RFID memiliki ID yang unik dan tidak sembarang orang dapat duplikasi tiap
penanda. Dengan verifikasi dua langkah ini akan membuat sistem ini lebih aman
untuk suatu ruangan atau rumah.
Dari beberapa permasalahan tersebut, muncul gagasan
untuk membuat “Pintu Otomatis Verifikasi Dua Langkah dengan RFID dan Password”.
Perancangan sistem yang paling tepat untuk menjaga keamanan suatu ruangan. Alat
ini menggunakan kartu atau penanda RFID dan Password untuk dapat masuk
ke dalam ruangan. Selain terdapat saklar sentuh untuk dapat mengakses pintu
dari dalam ruangan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari perancangan alat ini
yaitu:
1. Dapat
membuat sistem keamanan pada suatu ruangan maupun rumah.
2. Dapat
membuat pintu otomatis dengan verifikasi dua langkah menggunakan RFID dan Password.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa
perumusan masalah yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Bagaimana
merancang dan membuat sistem keamanan pada suatu ruangan maupun rumah?
2. Bagaimana
merancang dan membuat pintu otomatis verifikasi dua langkah menggunakan RFID dan Password?
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan alat ini terdapat batasan anemometer
berbasis IoT, yaitu :
1. Alat
ini digunakan pada pintu suatu ruangan maupun rumah.
2. Pembacaan
data meliputi pembacaan ID pada penanda dan kartu RFID, keypad, dan saklar
sentuh.
3. Sebagai
pembuka pintu menggunakan servo.
4. Alat
ini berupa prototype.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 RFID Reader
RFID Reader merupakan alat
yang digunakan untuk membaca data pada RFID Tag. Cara kerja RFID Reader yaitu
data pada RFID Tag dikirimkan melalui antena berupa gelombang radio dengan
frekuensi tertentu dan diterima oleh RFID Reader yang kemudian diubah kedalam
bentuk data yang bisa diolah oleh komputer.
Reader Pasif memiliki sistem pambaca pasif yang hanya dapat
menerima sinyal radio dari TAG Aktif (yang dioperasikan dengan baterai).
Jangkauan penerima alat ini dapat mencapai sampai dengan jarak 600 meter. Hal
ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai sistem perlindungan dan pengawasan
aset.
Reader Aktif memiliki sistem pembaca aktif yang dapat
memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima balasan
autentikasi dari TAG. Sinyal interogator ini juga menginduksi TAG
dan akhirnya menjadi sinyal DC sehingga dapat menjadi sumber daya TAG
Pasif.
2.2 Penanda RFID
Gambar 2.2 Penanda RFID
RFID Tag merupakan sebuah alat yang dimasukkan pada objek
yang akan dipindai oleh reader, tag ini berisi sebuah IC (Integrated Circuit)
dan sebuah antena yang akan digunakan untuk mengirimkan sinyal ke RFID Reader
yang disebut juga signal interrogator.
Terdapat 2 jenis RFID TAG yaitu perangkat pasif dan
aktif. TAG pasif tanpa menggunakan baterai sedangkan TAG
aktif menggunakan baterai untuk dapat
berfungsi. Alat ini dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya
dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca
dan ditulis ulang.
Alat ini hanya berisi sebuah TAG yang unik yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi informasi mengenai objek yang terhubung
ke tag ini hanya terdapat pada sistem atau database yang terhubung pada RFID
Reader.
2.3 Keypad
Gambar 2.3 Keypad
Keypad pada sistem ini berfungsi sebagai
alat input. Keypad 4x4 dimanfaatkan untuk memasukan kode password ke
mikrokontroler.
2.4 Saklar Sentuh
Gambar 2.4 Saklar
Sentuh
Saklar Sentuh merupakan jenis saklar yang apabila terdapat
suatu sentuhan atau pergerakan, maka akan menghubungkan atau memutus arus
listrik.
2.5 Arduino Uno
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Gambar 2.5 Arduino
UNO
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan
sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead().
Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin
mempunyai fungsi-fungsi spesial:
·
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan
untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor
Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial
Atmega8U2 USB-ke-TTL.
·
External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat
dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai
rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai.
Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
·
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit
PWM output dengan fungsi analogWrite().
·
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK).
Pin-pin ini menghubungkan komunikasi SPI menggunakan SPI library.
·
LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang,
terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin
bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai
A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda).
Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5
Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().
Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
·
TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL.
Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library.
Ada sepasang pin lainnya pada board:
2.6 Servo
Gambar 2.6 Servo
Servo adalah Motor listrik yang menggunakan sistem closed
loop. Sistem closed loop dipakai untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan
sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Motor servo sering dipakai
untuk mengubah energi listrik menjadi mekanik melalui interaksi atau gesekan
dari kedua medan magnet permanen.
2.7 LCD I2C
Gambar 2.7 LCD I2C
16 x 4
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil
yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan
diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator,
atau pun layar komputer. Pada sistem ini LCD yang dugunakan ialah LCD dot
matrik dengan jumlah karakter 4 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil
yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Alat
1. Solder
2. Tang
potong
3. Gunting
4. Cutter
5. Tang
jepit
6. Tenol
7. Bor
pcb
3.2 Bahan
1. RFID
Reader
2. RFID
Tag
3. Keypad
4. Saklar
Sentuh
5. Arduino
Uno
6. Servo
7. LCD
I2C
8. Triplek
3.3 Blok Diagram
Gambar 3.1 Diagram blok
komponen utama
Keterangan dari gambar :
1. Penanda
atau kartu RFID, berfungsi sebagai masukan data
2. Pembaca
RFID, berfungsi sebagai pembaca data untuk penanda atau kartu RFID
3. Keypad,
berfungsi sebagai masukan data menggunakan kata sandi
4. Saklar
sentuh, berfungsi sebagai akses buka dan tutup pintu dari dalam ruangan
5. Arduino
Uno, berfungsi sebagai pemroses
6. LCD
I2C, berfungsi sebagai penampil data dan instruksi sistem
7. Servo,
berfungsi sebagai pengunci pintu dan pembuka pintu
3.4 Gambar Rangkaian
Gambar 3.2 Skematik
rangkaian
3.5 Diagram Alir
Gambar 3.3 Diagram Alir
3.6 Diagram Pengawatan
Gambar 3.4 Diagram
Pengawatan
3.7 Pembuatan Alat
Dalam pembuatan Pintu Otomatis Verifikasi Dua Langkah
dengan RFID dan Password terdapat dua tahap pembuatan, yaitu tahap
pembuatan rangkaian elektronik dan tahap pembuatan rangkaian mekanik.
1) Tahap
pembuatan rangkaian elektronik. Dalam tahap pembuatan rangkaian elektronik,
meliputi desain PCB, kemudian tahap pemasangan (penyolderan) tiap komponen ke
papan PCB. Kemudian adapula wiring atau disebut proses pengkabelan, yang
dilakukan serapi mungkin pada box yang yang sudah disiapkan.
2) Tahap
pembuatan rangkaian mekanik. Tahap mekanik sebagai tempat peletakan komponen
yang sudah disatukan, dimulai pembuatan box untuk peletakan komponen utama
seperti Arduino Uno, pembaca RFID, keypad, saklar sentuh dan LCD I2C, pemasangan
servo sebagai tahap penting penyempunaan alat ini.
IV. CARA KERJA
Saat pintu terkunci, LCD akan menampilkan kata “PINTU
TERKUNCI” Saat akan memasuki ruangan, harus mengakses RFID menggunakan tag
terlebih dahulu. Setelah itu memasukkan password menggunakan NIM
masing-masing agar pintu dapat terbuka. Pintu akan terbuka menggunakan servo.
Tombol A pada keypad untuk mereset password
apabila salah memasukkan password. Tombol B untuk menjalankan servo
setelah berhasil memasukkan password dengan benar. Tombol C untuk
menutup pintu dari luar ruangan. Untuk dapat mengganti password, tekan # pada
keypad.
Saat pintu tidak terkunci, LCD akan menampilkan kata
“PINTU TERBUKA”. Untuk membuka pintu dari dalam ruangan menggunakan saklar
sentuh agar servo dapat bergerak dan membuka pintu
V. PENGUJIAN ALAT
Pengujian alat ini awalnya dilakukan dengan
pemindaian kartu atau penanda RFID ke pembaca RFID. Memasukkan password default
seperti pada program. Menekan tombol # dan mengganti password default menjadi
password sesuai keinginan. Menekan saklar sentuh hingga servo dapat membuka
pintu dan menutup pintu.
VI. KESIMPULAN
Sistem pintu otomatis verifikasi
menggunakan RFID dan Password ini dapat bekerja sesuai fungsi. Alat ini
dapat diterapkan pada ruangan penting maupun pada pintu rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, S. S.,
Lim, R., & Khoswanto, H. (2018). Sistem Kendali Akses Pintu Menggunakan
RFID dan Aplikasi Android pada Laboratorium Sistem Kontrol. Jurnal
Teknik Elektro, 11(1), 17-22.
Kumaedi, M. S.,
Nanda, I. B. P. A., & Djaohar, M. (2015). Prototipe Sistem Pengaman
Otomatis Ruang Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan
Password. AUTOCRACY: Jurnal Otomasi, Kendali, dan Aplikasi Industri, 2(01),
1-8.
0 Response to "Pintu Otomatis Verifikasi Dua Langkah Dengan RFID Dan Password"
Posting Komentar