Helm Pengkoneksi Motor dengan Keamanan Berbasis Arduino
HELM PENGKONEKSI MOTOR
DENGAN KEAMANAN BERBASIS ARDUINO
Panji Ardiansyah Ibrahim1, Zefania Salsabella Putri2, Samuel BETA3
Prodi
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah Indonesia, 50275
ABSTRAK
Helm merupakan alat sebagai pengaman kepala dalam
berkendara sepeda motor. Tidak hanya digunakan sebagai pengaman, helm juga
dapat memicu timbulnya pencurian dikarenakan desain helm yang bervariasi
dilengkapi dengan fitur-fitur yang komplek. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
alat untuk meminimalisir maraknya pencurian terhadap helm. Alat ini dibuat
menggunakan beberapa komponen yaitu: Saklar batas sebagai triger penghubung
antara helm dengan motor, Tombol tekan sebagai pengaktif mode keamanan pada
helm, Tombol tali helm sebagai indikator helm telah dicuri yang mengakibatkan
alarm berbunyi, NRF24L01 penerima dan pengirim sinyal sebagai pengkoneksi helm
terhadap motor, Arduino Pro Mini dan Arduino Uno sebagai pemroses, Relai untuk
mematikan dan menyalakan tombol starter motor, Sepiker sebagai indikator helm telah
dicuri, dan Penguat sebagai penguat suara pada alarm. Berdasarkan pengujian
yang telah dilakukan, motor akan menyala jika helm digunakan dengan benar dan alarm
yang terdapat pada helm akan berbunyi nyaring ketika terdapat seseorang yang
mencuri helm. Namun alat ini masih dapat dikembangkan baik secara metode maupun
pengaplikasian.
Kata
Kunci: Sakelar Batas, Tombol Tekan, Tombol Tali Helm,
NRF24L01, Arduino Pro Mini,
Arduino Uno, Relai, Sepiker, Penguat
ABSTRACT
Helmet is a tool as a safety head in motorcycle riding. Not
only used for safety, helmets can also trigger theft due to the varied helmet
designs equipped with complex features. Therefore, we need a tool to minimize
the rise of theft of helmets. This tool is made using several components,
namely: Limit switch as a trigger connecting the helmet to the motorcycle, Push
button to activate the safety mode on the helmet, Helmet strap button as an indicator
that the helmet has been stolen which causes the alarm to sound, NRF24L01
receiver and signal sender as the helmet connector to the motorcycle, Arduino
Pro Mini and Arduino Uno as processors, Relay to turn off and turn on the motor
starter button, Speaker as an indicator that the helmet has been stolen, and
Amplifier as a sound amplifier on the alarm. Based on the tests that have been
carried out, the motor will turn on if the helmet is used properly and the
alarm on the helmet will sound loudly when someone steals the helmet. However,
this tool can still be developed both in terms of method and application.
Keywords: Limit Switch, Push Button, Helmet Strap Button, NRF24L01, Arduino Pro Mini,
Arduino Uno, Relay, Speaker, Amplifier
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Helm merupakan alat
yang digunakan untuk melindungi kepala dari benturan saat berkendara sepeda
motor. Sebagian besar penyebab kematian pengendara sepeda motor disebabkan
karena pengendara tidak mengenakan helm ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Oleh karena itu, helm merupakan salah satu atribut yang wajib digunakan
pengendara sepeda motor ketika sedang berkendara jarak dekat maupun jarak jauh.
Tidak hanya
digunakan sebagai pengaman, helm juga dapat memicu timbulnya pencurian. Hal ini
dikarenakan desain helm yang bervariasi dilengkapi dengan fitur-fitur yang
lebih komplek yang menjadikan harga helm menjadi beraneka ragam, mulai helm
dengan harga puluhan hingga helm dengan harga jutaan rupiah. Pencuri helm
biasanya mengincar helm dengan desain yang mahal dan mudah untuk dicuri. Hal
tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar terhadap korban pencurian helm.
Tidak jarang berbagai produsen helm membuat kunci keamanan ganda pada helm agar
tidak mudah untuk dicuri. Namun hal ini justru kerap menyusahkan pemilik helm
ketika sedang terburu-buru dalam mengendarai sepeda motor.
Berdasarkan uraian
latar belakang tersebut, muncul inovasi yaitu “Helm Pengkoneksi Motor dengan
Keamanan Berbasis Arduino”. Inovasi ini ditemukan untuk meminimalisir maraknya
pencurian terhadap helm yang disebabkan karena kurangnya mode keamanan yang
terdapat pada helm ketika helm sedang tidak digunakan.
Alat ini dirancang dengan menggunakan Arduino Pro Mini yang dapat digunakan sebagai pemroses sakelar batas, tombol tekan, tombol tali helm, sepiker, penguat, dan NRF24L01 sebagai pengirim sinyal. Arduino Uno sebagai pemroses NRF24L01 sebagai penerima sinyal dan relai sebagai luaran. Sakelar batas sebagai trigger penghubung antara helm dengan motor. Tombol tekan sebagai pengaktif mode keamanan ketika helm sedang tidak digunakan. Tombol tali helm sebagai indikator apabila terdapat seseorang yang akan mencuri helm maka alarm akan berbunyi. NRF24L01 sebagai penerima dan pengirim sinyal untuk mengkoneksikan helm terhadap motor yang masing-masing diletakkan pada helm dan motor. Relai digunakan untuk mematikan dan menyalakan tombol starter motor. Sepiker digunakan sebagai indikator helm telah dicuri. Penguat dapat digunakan sebagai penguat suara pada alarm yang terdapat pada helm.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang yang telah disampaikan, ada beberapa perumusan masalah yang
harus diajukan yaitu sebagai berikut:
1) Bagaimana cara membuat helm yang dapat mengkoneksikan
helm terhadap sepeda motor?
2) Bagaimana cara mendeteksi apabila helm dalam kondisi dicuri?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang
ingin dicapai dalam pembuatan proyek Arduino yakni sebagai berikut:
1) Mengkoneksikan helm terhadap motor dengan menggunakan
modul NRF24L01.
2) Mendeteksi helm dalam kondisi dicuri atau tidak dengan
menggunakan alarm sebagai indikator helm telah dicuri.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sakelar Batas
Sakelar Batas merupakan jenis sakelar yang dilengkapi
dengan katup yang berfungsi untuk menggantikan tombol. Prinsip kerja sakelar batas yaitu diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas atau
daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi
pemutusan atau penghubungan
rangkaian dari rangkaian tersebut. Sakelar batas memiliki 2 kontak yaitu Normally Open (NO) dan
kontak Normally Close (NC) dimana salah satu kontak akan aktif jika
tombolnya tertekan. Sakelar batas termasuk dalam kategori sensor
mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi
perubahan mekanik pada sensor tersebut. Sakelar batas umumnya digunakan
untuk:
1) Memutuskan dan menghubungkan
rangkaian menggunakan objek atau benda lain.
2) Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana
yang kecil.
3) Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu
objek.
Gambar 2.1 Sakelar Batas
2.2 Tombol Tekan
Tombol Tekan merupakan suatu tombol
yang
berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke
beban listrik. Suatu sistem tombol tekan
terdiri dari tombol tekan start, stop reset dan tombol tekan
untuk emergency. Tombol tekan memiliki
kontak Normally Close (NC)
dan
kontak Normally Open
(NO).
Gambar 2.2 Tombol Tekan
2.3 Tombol Tali Helm
Tombol Tali Helm merupakan suatu tombol yang yang berperan penting pada sebuah helm. Tombol tali helm ini berfungsi untuk mengikat kepala saat helm sedang digunakan. Selain itu, tombol tali helm juga dapat berperan sebagai sistem pengaman agar helm tidak terlepas saat digunakan.
Gambar 2.3 Tombol Tali Helm |
2.4 NRF24L01
NRF24L01 merupakan
sebuah modul komunikasi jarak jauh yang bekerja pada gelombang RF 2,4-2,5GHz.
NRF24L01 ini dapat berperan sebagai penerima ataupun pengirim sinyal dalam
berkomunikasi. Biasanya NRF24L01 digunakan dalam wireless mouse, keyboard,
joystik, komunikasi data wireless, alarm dan sistem keamanan, dan peralatan
rumah tangga berbasis wireless.
Gambar 2.4 NRF24L01
2.5 Arduino Pro Mini
Arduino Pro Mini
merupakan salah satu papan rangkaian dari Arduino yang didalamnya terdapat chip
mikrokontroller Atmega328P maupun Atmega168. Kelemahan dari arduino pro mini yaitu
tidak tersedia USB adapter yang terletak pada papan rangkaiannya. Akan tetapi,
arduino pro mini ini sudah dilengkapi dengan bootleader.
Gambar 2.5 Arduino Pro Mini
2.6 Arduino Uno
Arduino Uno merupakan pengendali mikro papan tunggal yang memiliki bersifat sumber terbuka. Arduino UNO dapat berfungsi sebagai mikrokontroler yang digunakan untuk mendapatkan data suatu dari rangkaian. Mikrokontroler diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Arduino Uno adalah keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu atau perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.
Gambar 2.6 Arduino Uno
2.7 Modul Relai
Modul relai adalah salah satu perangkat yang beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik yang digunakan sebagai penggerak kontaktor yang berfungsi
untuk memindahkan posisi ON ke OFF atau sebaliknya dengan memanfaatkan tenaga
listrik. Pada dasarnya, kegunaan
relai yaitu untuk menjalankan fungsi
logika dari mikrokontroler Arduino, sarana untuk mengendalikan tegangan
tinggi hanya dengan menggunakan tegangan
rendah, meminimalkan terjadinya penurunan tegangan, dan memungkinkan penggunaan fungsi penundaan waktu. Spesifikasi dari modul relai yakni sebagai
berikut:
1) Muatan Maksimum :
AC 250/10A
DC 30V/10A
2) Jumlah Channel : 1
3) Tegangan Kerja : 5V
Gambar 2.7 Modul Relai
2.8 Sepiker
Sepiker merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara. Sepiker dapat diartikan sebagai transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi frekuensi audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada sepiker yang menghasilkan gelombang suara. Pada dasarnya, sepiker memiliki beberapa komponen utama yaitu: cone, suspension, magnet permanen, voice coil, dan kerangka sepiker.
Gambar 2.8 Sepiker
2.9 Penguat
Penguat merupakan suatu rangkaian komponen elektronika yang dapat digunakan
untuk memperkuat daya. Pada umumnya penguat akan menguatkan sinyal arus (I) dan
tegangan (V) dari input listrik. Keluaran dari penguat akan berupa arus listrik
dan tegangan yang lebih besar. Fungsi utama dari sebuah penguat adalah sebagai
berikut:
1) Sebagai penyesuaian luaran
suara
2) Sebagai pengatur
karakteristik audio
3) Sebagai penguat suara.
Gambar 2.9 Penguat
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Alat
Alat-alat yang
digunakan dalam pembuatan proyek Arduino yakni sebagai berikut:
1) PCB
2) Solder
3) Tinnol
4) Lem Tembak
5) Kabel pita
6) Cutter
7) Tang Potong
8) Helm
9) Box Hitam
3.2 Bahan/Komponen
Bahan/Komponen yang
digunakan dalam pembuatan proyek Arduino yakni sebagai berikut:
1) Regulator Step Down
2) Baterai 9 Volt
3) Baterai 1,5 Volt
4) Sakelar Batas
5) Tombol Tekan
6) Tombol Tali Helm
7) NRF24L01
8) Arduino Pro Mini
9) Arduino Uno
10) Relai
11) Sepiker
12) Penguat
13) Resistor 220Ω
3.3 Diagram Blok
Gambar 3.1 Diagram Blok
3.4 Diagram Rangkaian
Gambar 3.2 Diagram Rangkaian pada Helm
Gambar 3.3 Diagram Rangkaian pada Motor
3.5 Diagram Pengawatan
Gambar 3.4 Digram Pengawatan pada Helm
Gambar 3.5 Diagram Pengawatan pada Motor
3.6 Diagram Alir
Gambar 3.6 Diagram Alir
pada Helm
Gambar 3.7 Diagram Alir pada Motor
3.7 Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat
ini, dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1) Membuat perencanaan bagan alat.
2) Membuat program pada Arduino.
3) Membuat skema pengawatan.
4) Menyusun rangkaian sesuai skema pengawatan.
5) Membuat kerangka alat.
6) Memasang rangkaian pada kerangka alat.
Gambar 3.8 Kotak Pengkoneksi Motor Tampak Atas
Gambar 3.9 Kotak Pengkoneksi Motor Tampak Samping
Gambar 3.10 Isi Kotak Pengkoneksi Motor Tampak Dalam dari Atas
Gambar 3.11 Helm Keamanan Tampak Depan
Gambar 3.12 Helm Keamanan Tampak Samping
Gambar 3.13 Helm Keamanan Tampak Dalam dari Depan
IV. CARA KERJA
Alat ini
memanfaatkan beberapa fitur yang telah terprogram dalam arduino. Arduino Pro
Mini digunakan untuk memproses sakelar batas, tombol tekan, tombol tali helm,
sepiker, amplifier, dan NRF24L01 sebagai pengirim sinyal. Arduino Uno digunakan
untuk memproses NRF24L01 sebagai penerima sinyal dan relai sebagai luaran. Helm
dan motor saling terkoneksi karena adanya modul NRF24L01 yang dapat
mengaktifkan dan menon-aktifkan relai yang terhubung ke tombol starter motor.
Motor akan menyala jika helm terpasang dengan benar hingga sakelar batas
mengubah relai menjadi kondisi LOW. Helm ini juga dilengkapi dengan mode
keamanan, yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol tekan yang terdapat di
dalam helm. Ketika terdapat orang yang hendak mencuri helm dengan membuka tali
helm, maka dari dalam helm sepiker akan memunculkan alarm yang sangat nyaring
karena adanya penguat. Hal ini dapat diartikan bahwa helm telah dicuri.
V. PENGUJIAN ALAT
Dalam proyek Arduino
yang kami buat, perlu dilakukan pengujian untuk menentukan kesesuaian alat
dengan prinsip kerjanya. Adapun langkah-langkah cara pengujian yang akan kami
lakukan adalah:
1)
Mengunggah program pada alat yang dibuat.
2) Menguji alat sesuai cara kerja
Gambar 5.1 Kondisi Tali Helm Terpasang dalam Fitur Keamanan
Gambar 5.2 Kondisi Tali Helm Terputus dalam Fitur Keamanan
Gambar 5.3 Kondisi Helm Tidak Digunakan dalam Fitur Pengkoneksi Motor
VI. KESIMPULAN
Setelah melakukan
perancangan, pembuatan, dan pengujian alat maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1) Dengan adanya helm pengkoneksi motor dengan keamanan
berbasis arduino ini dapat berperan penting dalam meminimalisir maraknya
pencurian terhadap helm.
2) Alat ini juga dapat digunakan sebagai pengaman ketika
sedang berkendara sepeda motor.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A.R., Sudiharto, D.W., Brotoharsono,
T., & Ariyanto, E. (2018). Desain Perancangan Helm Pintar dengan Notifikasi
Keselamatan Berkendara untuk Pengendara Sepeda Motor. Universitas Telkom.
Edwinanto., Junfithrana, A.P., Kusumah, I.H., Ilman, N.Z., &
Yunistiawan, A.S. (2019). Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT.
Jurnal Fidelitiy, 1(2), 12-30.
BIODATA
Panji Ardiansyah Ibrahim. Penulis dilahirkan di Kab. Semarang, 28 Mei 2001. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Randugunting, SMP Negeri 1 Bergas, dan SMA Negeri 2 Ungaran. Pada tahun 2019, penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.19.2.19. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email : dprayoga10@gmail.com
Zefania
Salsabella Putri. Penulis dilahirkan di Kab. Semarang, 25 Maret 2001. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Genuk, SMP Negeri 2 Ungaran,
dan SMA Negeri 2 Ungaran. Pada tahun 2019, penulis mengikuti seleksi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.19.2.26. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi melalui email: salsabellaputri025@gmail.com.
0 Response to "Helm Pengkoneksi Motor dengan Keamanan Berbasis Arduino"
Posting Komentar