Sistem Pemantau Suhu dan Kekeruhan Pendingin Air Chiller Berbasis Arduino Uno dengan Tampilan LCD
Kelompok B06
Sistem Pemantau Suhu dan Kekeruhan Pendingin Air Chiller Berbasis Arduino Uno dengan Tampilan LCD
Dewa Murti Nugroho1, Mei Melindawati2, Samuel Beta Kuntarjo3.
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang.
E-mail: dewamurtinugroho@gmail.com 1, meimelinda15@gmail.com 2, sambetak2@gmail.com 3
Kata Kunci–– Arduino Uno, Sensor Temperatur DS18B20, Sensor Kekeruhan TSD-10, LCD 16x2, Buzzer.
Keyword–– Arduino Uno, DS18B20 Temperature Sensor, TSD-10 Turbidity Sensor, 16x2 LCD, Buzzer.
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
Dari identifikasi yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara membuat sistem pemantau mesin pendingin dengan menggunakan arduino Uno dan sensor temperatur dan sensor kekeruhan?
2. Bagaimana cara menghubungkan sistem pemantau mesin pendingin dengan menggunakan tampilan LCD dan buzzer?
3. Bagaimana bentuk rancangan sistem tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Proyek Arduino ini adalah sebagai berikut.
1. Membuat sistem alat pemantau otomatis yang digunakan untuk dapat mengetahui informasi yang berkaitan dengan suhu dan kejernihan air pada chiller mesin secara digital.
2. Dapat memberikan informasi terkait dengan tingkatan suhu dan kekeruhan air yang sudah terdeteksi oleh sensor suhu dan sensor kekeruhan air pada tampilan LCD.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor Temperatur DS18B20
Sensor Temperatur DS18B20 merupakan sensor digital yang memiliki 12-bit ADC internal. Sensor ini sangat presisi, sebab memiliki tegangan referensi sebesar 5Volt. Pada rentang suhu -10 sampai +85 derajat Celcius, sensor ini memiliki akurasi +/-0.5 derajat. Sensor ini dapat bekerja menggunakan protokol komunikasi 1-wire (one-wire). Sensor DS18B20 memiliki tiga kaki, yaitu GND (ground, pin 1), DQ (Data, pin 2), VCC atau VDD (power, pin 3).
2.2 Sensor Kekeruhan TSD-10
Sensor kekeruhan TSD-10 merupakan sensor yang dapat mendeteksi kualitas air dengan mengukur tingkat kekeruhannya. Proses ini menggunakan cahaya untuk mendeteksi partikel tersuspensi dalam air dengan mengukur transmisi cahaya dan tingkat hamburan, yang berubah dengan jumlah total padatan tersuspensi (Total Suspended Solids/TSS) dalam air. Saat TTS meningkat, cairan tingkat kekeruhan juga akan meningkat. Sensor ini menyediakan mode keluaran berupa sinyal analog dan sinyal digital. Sensor TSD-10 memiliki tiga kaki, yaitu Ground (-), VCC (+), Sinyal Output (Out).
Gambar 2. Sensor Kekeruhan TSD-10
2.3 Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC (integrated circuit) ini memiliki 14 pin input dari output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya. Arduino Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Alat
1. Bor PCB
2. Solder
3. Tang Potong
4. Gerinda
5. Kabel USB
6. Setrika
7. Amplas
8. Lem Tembak
9. Gunting
10. Laptop/PC
3.2 Bahan
1. PCB
2. Tenol
3. Pin header
4. Kabel jumper
5. Papan Box Kayu
6. Mur dengan Baut
7. Arduino uno
8. Sensor Temperatur DS18BS20
9. Sensor Kekeruhan TSD-10
10. LCD 16x2 dengan modul I2C
11. Pompa Air
12. Buzzer
13. Selang 2 Output
14. Box Kontainer 30 Liter
15. Lakban
3.7 Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
1. Membuat perencanaan bagan dari alat tersebut.
2. Membuat diagram pengawatan.
3. Menyusun rangkaian sesuai diagram pengawatan.
4. Membuat program untuk arduino.
5. Pembuatan kerangka alat.
6. Pemasangan rangkaian pada kerangka alat.
7. Pengujian akhir pada kerangka alat.
IV. CARA KERJA ALAT
Pada sistem alat ini Arduino Uno berfungsi sebagai mikrokontroler. Alat pemantau kondisi temperatur suhu air dan tingkat kekeruhan air ini menggunakan sensor temperatur DS18B20 yang dapat mengukur temperatur suhu air dan sensor kekeruhan TSD-10 untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air yang ada pada mesin chiller. Ketika sensor tempertur DS18B20 mengukur temperatur suhu air pada wadah, jika suhu kurang dari 33°Celcius, maka pengujian limit suhu pada tampilan LCD dalam kondisi normal, tampilan pada LCD muncul “Besar Suhu yang Terukur dan Nilai Keruh: 0%” dan Alarm bel (buzzer) akan tetap mati. Kemudian jika lebih dari atau sama dengan 33°Celcius, maka pada tampilan LCD akan muncul tulisan “Besar Suhu yang Terukur dan Suhu Tinggi” dan Alarm bel (buzzer) akan bunyi dan mati bergantian selama 1000 mili detik.
Sedangkan untuk pengujian nilai tegangan input dari sensor kekeruhan menggunakan sensor kekeruhan TSD-10 yaitu jika nilai kekeruhan dalam keadaan normal, tampilan pada LCD muncul “Kekeruhan Normal dan Nilai Keruh: 0%” dan Alarm bel (buzzer) akan tetap mati. Kemudian ketika sensor mendeteksi nilai kekeruhan yang tinggi maka pada tampilan LCD muncul “Kekeruhan Tinggi dan Nilai Keruh sebesar sekian persen hingga mencapai 100%” dan Alarm bel (buzzer) akan bunyi keras dan mati bergantian selama 2000 mili detik.
V. PERANCANGAN MEKANIK
Gambar 5.1 Alat Tampak dari Depan
Gambar 5.2 Alat Tampak dari Samping
VI. PENGUJIAN ALAT
Dalam pembuatan proyek ini, perlu adanya pengujian untuk menentukan kesesuaian alat dengan prinsip kerjanya. Adapun langkah-langkah cara pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengunggah program ke alat yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2. Menguji alat sesuai dengan cara kerja.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Cara membuat alat Sistem Pemantauan Suhu dan Kekeruhan Pendingin Air Chiller Berbasis Arduino Uno dengan Tampilan LCD ini menggunakan sensor Temperatur DS18B20 dan sensor Kekeruhan TSD-10 dengan mikrokontroler jenis Arduino Uno sebagai prosesor yang telah diprogram menggunakan software Arduino IDE.
2. Alat ini dirancang mengukur batas suhu maksimal pada mesin cutting laser untuk meminimalisir kerusakan fatal akibat tidak tahunya batas suhu pada mesin cutting laser, kemudian ditunjang oleh sensor kejernihan air yang dapat dipantau melalui LCD 16x2. Proses perancangan alat didasarkan adanya keluhan dalam usaha rumah tangga yang mempunyai permasalahan pada sistem pemantauan suhu dan kejernihan air dalam sirkulasi tabung mesin cutting akrilik.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Pujantara, Reinaldy N. (2018). Rancang Bangun Pengendalian dan Monitoring Temperatur Chiller Sebagai Pendingin Mesin Injection Molding Berbasis Internet Of Things. Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Bandung.
Apanto, Akhmad A. (2018). Rancang Bangun Sistem Pengendalian Temperature pada Tangki Pendingin Melalui Manipulasi Laju Aliran Refrigrant dengan Menggunakan Refrigerant R-22 pada Mini Plant Heat Exchanger Type Shell and Tube. Program Studi DIII Teknik Instrumentasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Ike Nurjanah. (2016). Rancang Bangun Sistem Monitoring Temperatur pada Mini Plant Air Condition (AC) Refrigerant Berbasis Arduino Mega. Program Studi DIII Teknik Metrologi dan Instumentasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
1. Dewa Murti Nugroho
Nama penulis Dewa Murti Nugroho. Penulis dilahirkan di Jakarta, 26 Juli 2001. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SDN Tinjomoyo, SMP Islam Hidayatullah, dan SMAN 9 Semarang. Pada tahun 2019 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.19.1.07.
Apabila terdapat kritik dan saran yang membangun mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail dewamurtinugroho@gmail.com
2. Mei Melindawati
Nama penulis Mei Melindawati. Penulis dilahirkan di Blora, 6 Mei 2001. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SD Negeri 3 Balun, SMP Negeri 3 Cepu dan SMA Negeri 1 Cepu. Tahun 2019 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2019 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.19.1.16.
Apabila terdapat kritik dan saran yang membangun mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail meimelinda15@gmail.com
0 Response to " Sistem Pemantau Suhu dan Kekeruhan Pendingin Air Chiller Berbasis Arduino Uno dengan Tampilan LCD"
Posting Komentar