Otomasi Mesin Blowing Pada Proses Produksi Botol Plastik Berbasis Arduino Uno
KELOMPOK B05
2.Nuruddin Fakhri 3.32.19.1.21
Otomasi Mesin Blowing Pada Proses Produksi Botol Plastik Berbasis Arduino Uno
Cindi Dwi Mardiningsih1, Nuruddin
Fakhri2, Samuel Beta K3.
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
E-mail :
cindimardiningsih28@gmail.com1, fakhrinuruddin.nf@gmail.com2, sambetak2@gmail.com3
Abstrak – Mesin blowing yang memproduksi botol plastik masih menggunakan sistem manual sehingga produksi botol plastik
membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya kendala tersebut
maka diperlukan otomasi mesin blowing
pada proses produksi botol plastik. Dengan demikian dapat menghasilkan produksi
dalam jumlah besar, meningkatkan kualitas dan efisiensi tenaga kerja. Alat ini
meggunakan Limit Switch untuk mendeteksi
posisi benda yang sudah ditentukan, Potensiometer untuk mengatur waktu dan Push
Button untuk menjalankan sistem. Pemroses alat ini
menggunakan Arduino Uno. Relay 8 channel untuk mengkontak
aktuator maju/mundur, aktuator potong, aktuator buka/tutup, aktuator naik/turun
dan aktuator tiup. LCD 20x4 sebagai tampilan data waktu dan LED sebagai
indikator.
Kata kunci: Arduino
Uno, Limit
Switch, Potensiometer, Relai 8 Kanal, LCD, LED
Abstract – The blowing machine that produces plastic bottles still uses a
manual system so that the production of plastic bottles takes a long time. With
these constraints, it is necessary to automate the blowing machine in the
plastic bottle production process. Thus it can produce large quantities of
production, improving the quality and efficiency of the workforce. This tool
uses a Limit Switch to detect the position of a predetermined object, a
potentiometer to set the time and a push button to run the system. The
processor of this tool uses Arduino Uno. Relay 8 channel for forward/reverse
actuator, cut actuator, open/close actuator, up/down actuator and blow
actuator. LCD 20x4 as time data display and LED as indicator.
Keywords: Arduino Uno, Limit Switch, Potensiometer, Relay 8
channel, LCD, LED
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
proses pembuatan botol plastik diperlukan
sebuah mesin yang dinamakan mesin blowing. Mesin blowing adalah sebuah mesin
yang memiliki prinsip kerja mencetak bottle preform dengan cara
hembusan/tiupan. Mesin blowing sebelumya masih menggunakan sistem manual dengan bantuan pekerja, sistem manual
tersebut masih menggunakan tuas tentu proses produksi akan kurang efisien. Dari latar belakang
tersebut, muncul gagasan yaitu “Otomasi Mesin Blowing Pada Proses
Produksi Botol Plastik Berbasis Arduino Uno”. Dengan demikian dapat menghasilkan produksi dalam jumlah besar, meningkatkan kualitas
barang dan efisiensi
tenaga kerja. Selain itu meminimalisir kesalahan tenaga kerja,
sehingga meringankan pekerja dalam mengontrol mesin secara otomatis dan produk
yang dihasilkan sesuai permintaan konsumen sehingga waktu yang diinginkan
relatif cepat dari sistem mesin pencetak botol plastik yang manual sebelumnya.waktu
yang diinginkan relatif cepat dari sistem mesin pencetak botol plastik yang
manual sebelumnya.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat
ini adalah :
1. Membuat otomasi mesin blowing pada proses produksi botol
plastik berbasis Arduino.
2. Menerapkan otomasi mesin di industri botol plastik guna
efisiensi tenaga kerja.
3. Meningkatkan kualitas
produksi botol
plastik diindustri.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang, akan ditentukan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana merancang sistem mesin blowing manual menjadi
sistem mesin blowing otomatis?
2. Bagaimana CV Nugroho Plastik mengembangkan otomasi mesin blowing?
1.4
Batasan Masalah
1.
Perancangan sistem
otomatis mesin blowing menggunakan Arduino Uno
2. Perancangan program sistem otomatis Arduino Uno sebagai
kontrol mesin.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian
teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar
perencanaan pembuatan alat.
2.1 Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang nilai
resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika
ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer tergolong dalam kategori variable
resistor. Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan
sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Dalam alat ini digunakan sebagai pengatur suhu pengering.
2.2
Limit Switch
Limit switch merupakan
jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol.
Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu
hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu
yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit
switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan
memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor
tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor
posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Limit switch umumnya digunakan untuk:
1.
Memutuskan dan menghubungkan
rangkaian menggunakan objek atau benda lain.
2.
Menghidupkan daya yang besar, dengan
sarana yang kecil.
3. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.
Prinsip
kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah
yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan
rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit
switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally
Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan.
2.3
Push
Button / Tombol
Tombol adalah saklar
tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber
arus ke beban listrik[6]. Suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari
saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push button
memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).
2.4
Arduino
Uno
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan
Atmel.[3] Arduino adalah kombinasi dari perangkat keras, bahasa
pemrograman dan integrated development environment (IDE). IDE
merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menulis program, mengkompilasi
menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memori mikrokontroler.
Mikrokontroler yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino UNO. Arduino
Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328. Arduino Uno memiliki 14
digital pin input/output, dimana 6 pin digunakan sebagai output PWM, 6 pin
input analog, 16 MHz resonator keramik, koneksi USB, jack catu daya eksternal,
header ICSP, dan tombol reset.
2.5 Relai 8 Kanal
Relai adalah sakelar (Switch) yang
dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat kontak sakelar). Relay menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus 9 listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi. Sebagai contoh, dengan Relai yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50
mA mampu menggerakan Armature Relai (yang berfungsi sebagai sakelarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A.
2.6
LCD 20x4
Penampil berfungsi untuk menampilkan data baik
dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Ada beberapa tipe penampil,
namun pada alat ini penampil yang digunakan adalah penampil tipe 20x4, yang
artinya penampil tersebut terdiri dari 4 baris dan masing-masing barisnya
tersusun atas 20 karaker.
2.7
LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED
adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di
doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses
doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik
kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward
yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material
akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan
melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna)
III. PERANCANGAN ALAT
3.1
Alat
Adapun
alat yang digunakan yaitu:
1.
Pcb
2.
Bor pcb
3.
Solder
4.
Tang potong
5.
Kabel USB
6.
Setrika
7.
Akrilik
3.2
Bahan/Komponen
Adapun
bahan/komponen yang digunakan yaitu:
1.
Potensiometer
2.
Limit Switch
3.
Push Button
4.
Arduino Uno
5.
Relay 8 channel
6.
LCD 20x4
7.
LED
3.3
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
3.4
Gambar
Rangkaian
3.5
Diagram
Alir
|
|
Gambar 10. Diagram Alir |
3.6
Diagram
Pengawatan
3.7
Pembuatan Alat
Dalam
pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1.
Membuat perencanaan bagan
alat.
2.
Membuat program untuk
Arduino
3.
Membuat skema pengawatan.
4.
Menyusun rangkaian sesuai
skema pengawatan.
5.
Pembuatan kerangka alat.
6.
Pemasangan rangkaian pada
kerangka alat.
|
|
|
Gambar 12. Mesin Blowing |
Gambar 13. Modul
Mesin Blowing |
IV. CARA
KERJA ALAT
Saat
menjalankan sistem, limit switch mendeteksi posisi benda yang sudah ditentukan.
Relai bertugas mengkontak aktuator
maju/mundur, aktuator potong, aktuator buka/tutup, aktuator naik/turun dan
aktuator tiup. Push button start berfungsi untuk
menjalankan sistem, push button stop berfungsi untuk menghentikan sistem,. Sistem
otomasi
pada mesin blowing pertama biji plastik dipanaskan
dengan suhu yang sudah diatur, setelah biji plastik menjadi lelehan kemudian
motor 3 phasa hidup untuk mendorong lelehan biji plastik masuk ke dalam
cetakan, setelah masuk dalam cetakan lelehan platik dipotong dengan pisau. Cetakan
yang berisi lelehan plastik tersebut
ditiup selama waktu yang sudah ditentukan, kemudian didinginkan dengan waktu
yang sudah ditentukan. Cetakan akan terbuka
dan membentuk hasil cetakan.
V. PENGUJIAN
ALAT
Dalam
proyek yanng kami buat, perlu diuji untuk menentukan kesesuaian alat dengan
prinsip kerjanya, adapun langkah - langkah cara pengujian yang akan kami
lakukan adalah :
1. Mengunggah
program ke alat yang dibuat,
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum.
2. Menguji alat sesuai cara kerja.
VI. KESIMPULAN
Setelah
melakukan perancangan, pembuatan dan uji coba alat, maka didapatkan kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Dengan dibuatnya otomasi
mesin blowing ini memudahkan industri dalam proses produksi botol plastik.
2. Dengan sistem otomatis
ini industri dapat meningkatkan kualitas botol plastik, memproduksi dalam
jumlah besar dan efisiensi tenaga kerja.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
J. Patel. 2015. PLC (Programmable Logic Controllers)
Based Automatic Bottle Filling. Internasional Journal Of Engineering Research
and General Science Vol.3 No. 3 2015.
Risfendra,Aldo
Putra Dasril. 2019. Perancangan Human Machine Interface Untuk Sistem Otomasi
Storage Berbasis PLC. JTEV (Jurnal Elektro dan Vokasional) Vol. 5 No. 1 (2019),
ISSN : 2302-3309.
LAMPIRAN
1. Jurnal download
2. PPT download
3. Video Presentasi Demo Alat
4. Diagram Pengawatan download
5. Diagram Blok download
6. Diagram Alir download
7. Gambar Rangkaian download
8. Program download
BIODATA
Nama penulis Cindi Dwi Mardiningsih. Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, 28 Januari 2001. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Gebugan 01, SMPN 1 Bergas, dan SMA Negeri 2 Ungaran. Pada tahun 2019 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.19.1.06.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail: cindimardiningsih28@gmail.com.
Nama penulis Nuruddin Fakhri. Penulis dilahirkan di Kudus, 05 Mei 2000. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Darussalam Kudus, SMPN 2 Kudus, dan SMKN 7 Semarang. Pada tahun 2019 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.19.1.06.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail: fakhrinuruddin.nf@gmail.com
0 Response to "Otomasi Mesin Blowing Pada Proses Produksi Botol Plastik Berbasis Arduino Uno"
Posting Komentar