Kunci Pintu Pintar Berbasis Pengenalan Wajah
Kunci Pintu Pintar Berbasis Pengenalan Wajah
Farhan Maulana Yusuf1, Karisma
Nadila Danastri2, Samuel Beta K3.
Mahasiswa dan
Dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri
Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH,
Tembalang, Semarang, Indonesia
E-mail :
farhanmy0206@gmail.com1, karismanadiladanastri@gmail.com2, sambetak2@gmail.com3
Abstrak – Di zaman modern ini, teknologi semakin
canggih terutama dalam hal keamanan. Rumah menjadi salah satu tempat tinggal
utama bagi manusia karena sebagai tempat berlindung, beristirahat, serta
sebagai tempat berkumpulnya keluarga. Namun tanpa kita sadari, keamanan justru
sangatlah penting bagi setiap rumah agar terhindar dari tindakan negatif
seperti kriminalitas, pembunuhan, maupun hal yang lain yang dapat merugikan
orang yang bertempat tinggal dalam rumah tersebut. Dengan adanya masalah
tersebut sangat dibutuhkan sebuah keamanan yang ekstra, sehingga kenyamanan
serta keamanan pun terjamin dengan sangat baik. Oleh karena itu, dibutuhkan
keamanan kunci pintar yang nantinya dapat mendeteksi orang yang akan masuk.
Alat ini menggunakan kamera OV2640 yang nantinya akan dapat mendeteksi orang
yang masuk, sehingga tidak sembarang orang dapat masuk dalam rumah tersebut
apabila alat tersebut tidak mendeteksi wajah apabila wajah tersebut tidak
terdaftar pada sistem ESP 32 Cam. Apabila wajah tersebut dapat terdeteksi maka sensor
pintu dengan menggunakan sensor solenoid door lock, pintu tersebut dapat
terbuka secara otomatis. Namun apabila wajah tersebut tidak dapat terdeteksi
maka pintu tersebut juga tidak akan membuka. Alat ini pun juga dilengkapi relay
sebagai salah satu keluaran yang nantinya menghasilkan warna pada relay
tersebut yang berfungsi sebagai indikator pengenalan wajah. Sehingga dalam hal
ini, keamanan semakin terjamin karena meminimalisir orang asing untuk masuk ke
dalam rumah dengan mudahnya.
Kata kunci: Kamera
OV2640, ESP
32 Cam, Relay Single
Channel, Solenoid Door Lock
Abstract – In this modern era,
technology is increasingly sophisticated, especially in terms of security. The house is one of the main places of
residence for humans because it is a place of shelter, rest, and a place for
family gatherings. But without us
realizing it, security is actually very important for every house to avoid
negative actions such as crime, murder, or other things that can harm people
who live in the house. With this problem,
extra security is needed, so that comfort and security are guaranteed very
well. Therefore, smart lock security is
needed which can later detect people who will enter. This tool uses an OV2640 camera which will
later be able to detect people who enter, so that not just anyone can enter the
house if the tool does not detect a face if the face is not registered in the
ESP 32 Cam system. If the face can be
detected then the door sensor using the door lock solenoid sensor, the door can
open automatically. However, if the face
cannot be detected, the door will not open either. This tool is also equipped with a relay as
one of the outputs which will produce a color on the relay which functions as a
face recognition indicator. So in this
case, security is guaranteed because it minimizes foreigners from entering the
house easily.
Keywords: OV2640 camera, ESP 32 Cam, Relay Single Channel, Solenoid
Door Lock
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada zaman sekarang tindak kejahatan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari – hari dikarenakan sebuah aksi kejahatan dapat terjadi dimana
saja dan kapan saja ketika si pelaku sudah memiliki kesempatan, salah satunya
tindakan kriminalitas seperti pencurian, pembunuhan, dan juga penyadapan.
Kejadian tersebut dapat terjadi dengan cara membobol pintu dan jendela rumah
yang bahkan si pemilik rumah pun terkadang ada di dalam rumah. Meskipun pintu
sudah terkunci, namun tetap saja pelaku dapat membuka pintu hanya bermodalkan
obeng. Dan hal ini menjadikan keamanan pada rumah menjadi hal yang pokok untuk
diterapkan dan terus dikembangkan agar dapat memiliki fungsi yang baik sehingga
membuat sang pemilik rumah pun merasa aman dan nyaman.
Sistem keamanan kunci pintu pintar ini merupakan salah satu inovasi
terbarukan yang mana memiliki fitur yang berbeda dan jauh lebih efisien
dibandingkan kunci pintu konvensional yang dipakai pada umumnya. Kunci
konvensional pun dirasa kurang terjamin keamanannya karena sangat mudah sekali
pelaku kejahatan untuk membobol kunci tersebut karena tidak ada fitur yang
memadai, selain itu juga kunci konvensional pun sering mudah hilang sehingga
dirasa kurang praktis dalam pemakaiannya.
Berdasarkan beberapa masalah yang telah diuraikan tersebut, maka perlu
adanya sistem keamanan tanpa kontrol kontak fisik yang memungkinkan rancangan
tersebut lebih sederhana dan juga efisien yang tentunya juga dapat
meminimalisir terjadinya tindak kejahatan.Sehingga muncul sebuah ide untuk
membuat alat, yaitu “Kunci Pintu
Pintar Berbasis Pengenalan Wajah” dimana alat ini dilengkapi fitur
kamera yang dapat mengenali wajah seseorang sebelum memasuki rumah tersebut. Kamera
ESP 32 – Cam digunakan sebagai kontroller pengenalan wajah pemilik rumah
tersebut. Hal ini dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman kepada sang pemilik
rumah karena tidak sembarang orang bisa masuk ke rumah tersebut dengan adanya
sistem pengenalan wajah.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat
ini adalah :
1. Membuat sistem kunci pintu
pintar berbasis pengenalan wajah
2. Menerapkan ESP
32 – Cam sebagai salah satu langkah yang efektif serta aman untuk sistem
keamanan rumah tinggal.
3. Mengurangi tindak kejahatan dan kriminalitas melalui
sistem keamanan yaitu kunci pintar berbasis pengenalan wajah sehingga
meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam rumah tinggal tersebut.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang, akan ditentukan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana cara
merangkai sistem kunci pintu pintar berbasis pengenalan wajah?
2. Bagaimana cara kerja kamera OV2640 dalam kunci pintu pintar tersebut?
1.4 Batasan
Masalah
1.
Perancangan sistem
kunci pintu pintar berbasis pengenalan wajah ini menggunakan ESP 32 – Cam.
2. Kamera OV2640 berfungsi untuk melakukan
sistem pengenalan wajah pada sistem kunci pintu pintar.
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
2.1 Kamera OV2640
Modul kamera ArduCam OV2640 2MP adalah pengembangan versi yang paling baik dari ArduCam Shield Rey C. Kamera modul ini merupakan kamera SPI high definition 2MP dengan sensor CMOS OV2640. ArduCam membutuhkan code library serta hardware yang mendukung. Kelebihan dari OV2640 ini adalah dapat digunakan di berbagai kit, seperti Arduino, Raspberry Pi, Maple dan kit lainnya selama ada pin SPI dan I2C serta dapat digunakan dengan board Arduino.
2.2 ESP
32 – Cam
ESP-32CAM dapat digunakan secara luas
dalam berbagai aplikasi IoT. Sangat cocok untuk rumah smart perangkat industri
kontrol nirkabel nirkabel pemantauan QR nirkabel identifikasi nirkabel sistem
penentuan posisi sinyal dan lainnya aplikasi IoT. Ini adalah solusi ideal untuk
aplikasi IoT.ESP-32CAM dikemas dalam DIP dan dapat langsung terpasang ke
backplane untuk cepat produksi. Ini menyediakan pelanggan dengan yang sangat
handal metode koneksi dan nyaman untuk digunakan dalam berbagai IoT peralatan
terminal.
Karakteristik:
• Ultra kecil 802.11b/g/n Wi-Fi + BT/BLE SoC modul
• Inti ganda daya rendah dual-core 32-bit CPU untuk
aplikasi prosesor
• Hingga 240 MHz Up to 600 DMIPS
• Tersedia 520 KB SRAM eksternal 4 M PSRAM
• Mendukung antarmuka seperti UART/SPI/I2C/PWM/ADC/DAC
• Dukungan OV2640 dan OV7670 kamera dengan built-in
flash
• Mendukung gambar WiFI upload
• Dukung kartu TF
• Mendukung beberapa mode tidur
• Tertanam Lwip dan FreeRTOS
• Dukungan STA/AP/STA + AP mode kerja
• Dukungan Smart Config/AirKiss satu klik jaringan
distribusi
• Dukungan untuk serial lokal upgrade dan remote
firmware upgrade (FOTA)
|
|
Gambar 2. ESP 32 - Cam |
2.3
Relai Single
Channel
Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relai menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relai yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relai (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
|
|
Gambar 3. Relai Single
Channel |
|
|
|
2.4 Solenoid Door Lock
Perangkat elektronik yang prinsip kerjanya menggunakan
elektromagnetik. Selenoid door lock umumnya menggunakan tegangan kerja 12 volt.
Pada kondisi normal perangkat ini dalam kondisi tertutup (mengunci pintu),
ketika diberi tegangan 12 volt maka kunci akan terbuka. Untuk mengendalikan
Selenoid door lock dari arduino dibutuhkan rangkaian antarmuka atau driver.
Salah satunya dapat menggunakan relay 5 volt. Dengan menggunakan relay ini maka
Selenoid door lock dapat dikendalikan oleh mikrokontroler pada Arduino.
Gambar 4. Solenoid Door Lock |
3.1
Alat
Adapun
alat yang digunakan yaitu:
1.
Pcb
2.
Bor pcb
3.
Solder
4.
Tang potong
5.
Setrika
6.
Soffel
7.
Akrilik
3.2 Bahan/Komponen
Adapun bahan/komponen yang digunakan yaitu:
1.
Power Supply
12V
2.
ESP 32 - Cam
3.
Kamera OV2640
4.
Relay Single Channel
5. Solenoid Door Lock
3.3
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
3.4
Gambar
Rangkaian
3.5
Diagram
Alir
|
|
Gambar 7. Diagram Alir |
3.6
Diagram
Pengawatan
3.7 Pembuatan Alat
Dalam
pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1.
Membuat perencanaan bagan
alat.
2.
Membuat program untuk
Arduino
3.
Membuat skema pengawatan.
4.
Menyusun rangkaian sesuai
skema pengawatan.
5.
Pembuatan kerangka alat.
6.
Pemasangan rangkaian pada
kerangka alat.
|
|
|
Gambar 9. Kunci Pintu Pintar Berbasis PengenalanWajah |
Gambar 10. Modul |
Ketika rangkaian disambungkan pada power
supply 12v, supply 12v ini digunakan untuk solenoid dan regulator, setelah itu
tegangan diturunkan menjadi 5V untuk mengaktifkan ESP 32, relay mendapat
tegangan 3,3v dari esp 32 cam, dan alat mulai bekerja. Dimulai dari aktifnya
kamera OV2640, kamera tersebut akan mendeteksi dan mengenali wajah dari
seseorang yang berada di depannya, apabila wajah tidak dikenali maka akan
muncul pesan “Intruder alert”, namun Jika wajah yang tertangkap oleh kamera
dikenali oleh sistem maka pada bagian wajah tersebut bertuliskan “Hello Friend”
pada web sistem pengenalan wajah. Kemudian data pengenalan wajah tersebut di
proses oleh ESP 32. Lalu diteruskan dengan aktifnya relay,solenoid door lock
selama 5 detik dan LED dari relay sebagai indikator dari alat tersebut.
Dalam
proyek yanng kami buat, perlu diuji untuk menentukan kesesuaian alat dengan
prinsip kerjanya, adapun langkah - langkah cara pengujian yang akan kami
lakukan adalah :
1. Mengunggah
program ke alat yang dibuat,
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum.
2.
Menguji alat sesuai cara
kerja.
VI. KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan, pembuatan dan uji coba
alat, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.
Dengan dibuatnya kunci
pintu pintar berbasis pengenalan wajah ini diharapkan dapat meningkatkan
keamanan bagi si pemilik rumah
2. Dengan fitur
pengenalan wajah ini, si pemilik rumah juga dapat mengetahui orang yang akan
masuk/berkunjung ke dalam rumah sehingga pemilik rumah dapat mengantisipasi
diri dari kejadian yang tidak diinginkan.
3. Rancangan dan hasil pengujian sistem
pengenalan wajah ini juga berjalan dengan baik dan akurat dimana akurasinya
mencapai 90% dengan mencoba beberapa obyek berupa beberapa wajah manusia yang
diantaranya juga terdaftar oleh sistem. Sehingga sistem pengenalan wajah dengan
controller ESP 32 – Cam menjadi rekomendasi yang baik untuk sistem keamanan
rumah tinggal.
VII. DAFTAR PUSTAKA
A. Iskandar, M.
Muhajirin and L. Lisah, “Sistem Keamanan Pintu Berbasis Arduino Mega”. Jurnal
Informatika Upgris, vol. 3, no. 2, p. 99, 2017.
J. Wardoyo, N.
Hudallah and A. Utomo, “Smart Home Security System Berbasi Mikrokontroler”.
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, vol. 10, no. 1, p.
368, 2019.
M. Wicaksono and M.
Rahmatya, 2020. “Implementasi Arduino
dan ESP32 CAM untuk Smart Home”. Jurnal Teknologi dan Informasi, vol. 10, no.
1, p.41, 2020.
Muwardi,
R dan Adisaputro, R.R.
2021. Design
Sistem Keamanan Pintu Menggunakan Face Detection. JTE (Jurnal Teknik
Elektro) Vol. 12 No. 3
(2021), p-ISSN: 2086‐9479 e-ISSN:
2621-8534.
3. Demo Alat Klik disini
4. Pengawatan Keseluruhan Klik disini
5. Diagram Blok Klik disini
6. Diagram Alir Klik disini
7. Gambar RangkaianKlik disini
8. Program Klik disini
BIODATA
Nama penulis Farhan Maulana Yusuf, penulis dilahirkan di kota Semarang, 2 Juni 2001. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Ngaliyan, SMPN 1 Semarang, dan SMAN 5 Semarang tahun 2019 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2019 penulis mengikuti seleksi mahasisea baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3 Politeknik Negeri Semarang (Polines)) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis Terdaftar dengan NIM 3.32.19.3.09. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa hubungi penulis melalui Email : farhanmy0206@gmail.com
Nama penulis Karisma Nadila Danastri. Penulis dilahirkan di Blora, 25 Maret 2001. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 03 Balun, SMP Negeri 3 Cepu, dan SMA Negeri 1 Cepu. Pada tahun 2019 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.19.3.13.Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui E-mail: karismanadiladanastri@gmail.com.
0 Response to "Kunci Pintu Pintar Berbasis Pengenalan Wajah"
Posting Komentar