PENYIRAM OTOMATIS TERINTEGRASI DENGAN SMARTPHONE
KELOMPOK A3
Elza Nurul Handany (3.32.19.0.06)
Ilham Tri Wicaksono (3.32.19.0.10)
Masukan : Sensor Soil Moisture
Keluaran : LCD 16x2, Dot Matriks, Pompa, Relai, Blynk
Abstrak
Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan agar bisa di ambil manfaatnya. Dalam hal melakukan perawatan serta penyiraman tanaman, sangat membutuhkan waktu serta proses yang lama sehingga kemajuan teknologi di bidang pertanian sangatlah diperlukan untuk meminimalisir waktu sehingga waktu yang diperlukan lebih efisien. Tentunya hal ini sangat membutuhkan suatu sistem teknologi yang mampu mengakomodir semua hal yang berhubungan dengan penyiraman tanaman secara otomatis. Sistem penyiraman tanaman ini merupakan sistem untuk penyiraman tanaman otomatis sesuai dengan nilai kelembaban tanah yang dapat terdeteksi lewat sensor YL-69. Alat ini terintegrasi ke smartphone atau android dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 dan akan ditampilkan melalui LCD .
Kata Kunci – NodeMCU ESP8266, Sensor YL-69, Smartphone, Relai, LCD.
Keyword – NodeMCU ESP8266, YL-69 Sensor, Smartphone, Relay, LCD.
I. PENDAHULUAN
Kemajuan
teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan akan terus berkembang
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,dan setiap inovasi baru di ciptakan
untuk memberi manfaat dan mempermudah kehidupan manusia. Khususnya pada
teknologi IOT(internet of thing) dan embedded system yang
memungkinkan kita untuk mengontrol dan memantau keadaan suatu wilayah atau
objek tertentu dari jarak jauh dengan area yang sangat luas tanpa batasan jarak
selama terkoneksi dengan internet.
Tanaman merupakan salah
satu makhluk hidup yang sangat membutuhkan air untuk perkembangan hidupnya.
Tanaman yang amat subur menjadikan syarat supaya tanaman dapat tumbuh dengan
baik. Tingkat kesuburan dapat dipengaruhi
dengan air yang
dikandunganya. Namun, hingga
saat ini manusia
masih kesulitan dalam
hal penyiraman, karena dilakukan secara konvesional. Belum lagi pemilik
tanaman selalu mengalami kesulitan dalam hal penyiraman karena memiliki
kesibukan sehari – hari. Hal ini membuat tanaman yang dirawat akan layu atau
mati karena tanaman itu tidak tersiram.
Dari uraian
tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat “Penyiram
Otomatis Terintegrasi Smartphone”.
Pada alat ini, akan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang dihubungkan dengan
sensor kelembapan tanah untuk mengukur kelembapan dalam pot. Alat ini bekerja jika kelembaban tanah terbaca kering sehingga pompa
akan menyemprotkan air ke tanaman.
Tujuan dari
perancangan alat ini yaitu:
1. Merancang penyiram
otomatis dengan NodeMCU ESP8266 pada suatu tanaman.
2. Menerapkan
konsep IoT pada system untuk mengirimkan data hasil olahan ke database
dan selanjutnya di tampilkan ke blynk.
3. Dapat mengetahui
informasi kelembapan tanah.
4. Dapat mengendalikan penyiram otomatis sesuai
kelembaban tanah.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka ada beberapa perumusan
masalah yang harus diperhatikan, yaitu:
1.
Bagaimana membuat alat
penyiram tanaman otomatis berbasis NodeMCU ESP8266?
2.
Bagaimana cara memprogram sensor kelembaban tanah
dengan Arduino?
3.
Bagaimana menerapkan konsep IOT pada penyiram otomatis agar dapat
diakses secara online?
1.4
Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas akhir ini terdapat
batasan terhadap penyiram otomatis, yaitu:
1.
Alat ini menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler.
2.
Aplikasi smartphone yang
digunakan untuk memantau kelembaban yaitu Blynk.
3.
Data yang ditampilkan pada Blynk berupa nilai-nilai dari sensor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sensor Kelembaban
Tanah
Gambar 2. 1 Sensor Kelembaban
Tanah
Sensor soil moisture merupakan
sebuah sensor sederhana yang digunakan untuk mengukur kelembaban tanah
menggunakan perubahan resistance. Semakin keringnya tanah, maka akan
semakin rendahnya tegangan dihasilkan. Sedangkan semakin lembab tanahnya, maka
akan semakin besarnya tegangan yang didapat. Sensor ini digunakan dengan cara
ditancapkan ke dalam tanah, maka kelembaban tanah akan dapat terdeteksi dengan
otomatis.
2.2
NodeMCU
ESP8266
Gambar 2.2 NodeMCU
ESP8266
Modul ESP8266 merupakan platform
yang sangat murah tetapi benar-benar efektif untuk digunakan berkomunikasi atau
kontrol melalui internet baik digunakan secara standalone (berdiri sendiri)
maupun dengan menggunakan mikrokontroler tambahan dalam hal ini Arduino sebagai
pengendalinya. Modul WiFi serbaguna ini sudah bersifat SoC (System on Chip),
sehingga kita bisa melakukan programming langsung ke ESP8266 tanpa memerlukan
mikrokontroller tambahan. Kelebihan lainnya, ESP8266 ini dapat menjalankan
peran sebagai adhoc akses poin maupun klien sekaligus.
Pada umumnya, ESP8266 dapat diprogram dengan:
· melalui AT command via serial komunikasi UART
· pemrograman ke mikkorkontroler yang ada di ESP8266menggunakan
Arduino IDE dengan Core yang sudah terinstall ESP8266.
Kelebihan
lain ESP8266 adalah memilki deep
sleep mode,
sehingga penggunaan daya akan relatif jauh lebih efisien dibandingkan dengan
modul WiFI . Catatan penting yang harus di garis bawahi ialah, ESP8266
beroperasi pada tegangan 3.3V.
2.3
Relai
Gambar 2.3 Relai
Relai adalah komponen elektro-mekanikal yang berupa
saklar / switch elekrtik yang dioperasikan dengan tenaga listrik dan terdiri
dari 2 bagian utama, yaitu : Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (Seperangkat
Kontak Saklar/Switch). Secara sederhana, pengertian relai adalah sebuah
komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar elektrik yang mana memutus
dan menghubungkan aliran listrik pada sebuah rangkaian dengan kontrol berupa
tegangan yang masuk pada bagian coilnya.
Komponen ini
menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar, sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) telah mampu menghantarkan listrik
yang memiliki tegangan lebih tinggi. Misalnya yaitu pada relai yang menggunakan
elektromagnet sebesar 5V dan 50mA mampu menggerakkan Armature Relay (Sebagai Saklar)
untuk menghantarkan listrik 220 2A.
spesifikasi:
1. Sumber tegangan – 3.75V to 6V
2. Arus pemicu – 5mA
3. Arus saat relai aktif - ~70mA (salah satu), ~140mA
(keduanya)
4. Kontak tegangan maksimum – 250VAC, 30VDC
5. Arus maksimum – 10A
2.4 Pompa
Air
Gambar 2.4 Pompa Air
Pompa air mini adalah
aktuator yang berfungsi sebagai pemompa air dalam debit yang tidak terlalu
besar. Sensor ini bekerja pada tegangan 12 Volt dan arus 1 Ampere. Pompa air ini termasuk dalam kategori pompa air fleksibel
karena memiliki desain yang cukup kecil yakni berukuran sekitar 92 x 46 x 35 mm
serta juga proses pemasangan yang juga cukup mudah dan praktis sehingga Anda
tidak perlu memancing hisapan awal pompa ini dengan menggunakan air.
2.5
Liquid Crystal
Display ( LCD ) I2C
Gambar 2.5 LCD I2C
Liquid Crystal Display (LCD)
merupakan jenis device yang menampilkan titik, garis, huruf, angka, atau gambar
menggunakan teknologi crystal cair. LCD 16×2 pada umumnya
menggunakan 16 pin sebagai kontrolnya, hal ini akan boros untuk penggunaan pin.
Karena itu, digunakan driver khusus sehingga LCD dapat dikontrol dengan jalur
I2C (Inter-Integrated-Circuit). Jumlah pin yang digunakan hanya empat dengan
kegunaan masing-masing adalah sebagai berikut:
1. GND: dihubungan ke ground
2. VCC: dihubungkan ke sumber tegangan 5V.
3. SDA: merupakan I2C data dan dihubungkan ke pin
analog A4 pada Arduino.
4. SCL: merupakan I2C clock dan dihubungkan ke pin
analog A5 pada Arduino.
2.6
Dot Matriks
Gambar 2.6 Dot Matriks
Dot matriks adalah
kumpulan LED yang tersusun secara baris matriks sehingga memiliki posisi x dan
y. LED dapat dikontrol nyalanya dengan melakukan pengontrolan posisi pin x dan
y. dot matriks dapat menampilkan tampilan dengan variasi lebih banyak tergantung
dari jumlah LED pada dot matriks tersebut. Pada dasarnya LED
memiliki dua buah kaki Anoda dan Katoda yang dimana untuk mengaktifkan LED
tersebut Anoda kita beri VCC dan Katoda kita hubungkan ke Ground
III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Alat
1)
Solder
2)
Tang
potong
3)
Tang
jepit
4)
Gergaji
5)
Bor
PCB
6)
Setrika
3.2
Bahan
1)
Sensor YL-69
2)
NodeMCU ESP8266
3)
Relai
4)
LCD I2C
5)
Dot Matriks
6)
Pompa air mini
7)
Kertas CTS
3.3
Diagram Blok
|
3.4 Gambar Rangkaian
3.5
Diagram
Pengawatan
3.6
Flowchart
Gambar 3.4 Flowchart
3.7
Cara Kerja
Saat alat dihidupkan sensor kelembaban mulai
mendeteksi kelembapan tanah pada tanaman sehingga dapat menampilkan informasi
pada LCD 16x2 dan platform IoT yang
dikirim melalui internet. Jika kelembaban tanah menyatakan keadaan tanah kering
maka dot matriks akan menampilkan ekspresi wajah sedih dan pompa akan aktif.
Dalam hal ini, pompa berfungsi memompa air untuk menyiram tanah sehingga
menaikkan nilai kelembaban tanah dan dot matriks sebagai indikator.
3.8
Pembuatan Alat
Tahap
pembuatan alat membahas langkah-langkah dalam pembuatan sistem penyiram tanaman
otomatis terintegrasi smartphone meliputi pembuatan mekanik dan rangkaian
elektronik.
1.)
Pembuatan Mekanik
Pembuatan
mekanik dimulai dengan membuat papan triplek untuk meletakkan meletakkan
rangkaian elektronika yang dibuat
berbentuk balok. Selain itu, triplek juga dibuat sesuai dengan rancangan.
Triplek yang sudah berbentuk balok diberi lubang untuk tempat keluarnya kabel
dari dalam kotak rangkaian. Pada bagian lain tripek diberi lubang yang dibentuk
sesuai dengan ukuran layar LCD dan dot matriks untuk meletakkannya.
2.)
Rangkaian Elektronik
Dalam
tahap ini dilakukan pemasangan tiap komponen yang dibutuhkan. Pada saat
perencanaan wiring (proses pengkabelan) dilakukan teliti dan rapi agar tidak
terjadi kesalahan ketika pemasangan dan tidak menghabiskan banyak tempat.
IV. HASIL
PERCOBAAN
Percobaan terhadap sistem penyiram tanaman otomatis terintegrasi smartphone ini dilakukan dengan cara mencoba beberapa fungsi dari sistem. Pertama, LCD akan menampilkan nilai kelembaban dari tanah yang diukur dan informasi kondisi tanah. Kedua, dot matriks akan menampilkan ekspresi sedih atau bahagia sesuai dengan kondisi tanah tersebut. Hasil percobaan ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil percobaan
Nilai
Kelembaban (%) |
Kondisi
Tanah |
Tampilan
Dot Matriks |
Pompa
Menyiram |
|
Ya |
Tidak |
|||
13% |
Kering |
Sedih |
V |
X |
70% |
Basah |
Seyum |
X |
V |
64% |
Normal |
Senyum |
X |
V |
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan, pembuatan dan uji
coba alat, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. 1. Alat penyiram otomatis ini bekerja dengan mengirim data ke Blynk.
2. 2. Ketika nilai kelembaban yang terbaca kecil maka alat penyiram bekerja.
3. 3. Dot matriks menampilkan wajah tersenyum ketika tanah lembab setelah disiram, wajah sedih ketika tanah kering, wajah datar ketika alat menyiram.
DAFTAR PUSTAKA
Fathurrahmani dan Agustiannoor. (2019). Smartpot untuk Efisiensi
Monitoring Tanaman Hias Berbasis IoT. Politeknik Negeri Tanah Laut.
Teknik Informatika.
Najikh,R,A. Ichsan,M,H,H. Kurniawan,W. (2018).
Monitoring Kelembaban, Suhu,
Intensitas Cahaya Pada Tanaman Anggrek Menggunakan ESP8266 Dan Arduino Nano.
Universitas Brawijaya Fakultas. Ilmu Komputer. Program Studi Teknik
Informatika.
LAMPIRAN
1. JURNAL Lihat disini
2. POWER POINT Lihat disini
3. VIDEO YOUTUBE. Lihat disini
4. DIAGRAM ALIR Lihat disini
5. DIAGRAM BLOK Lihat disini
BIODATA
PENULIS
1) Elza
Nurul Handany
Nama Penulis Elza
Nurul Handany. Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, 23 Januari 2001. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di SDN Panjang 4 Ambarawa, SMPN 2 Ambarawa,
dan SMAN 1 Ambarawa. Pada tahun 2019, Penulis mengikuti PMDK Politeknik Negeri
Indonesia dan diterima di Kampus Politeknik Negeri Semarang dengan program
studi Teknik Elektronika, Jurusan teknik elektro. Penulis terdaftar dengan NIM
3.32.19.0.06. Apabila ada kritik dan saran yang membangun mengenai penelitian
ini, bisa menghubungi elza.nurul23@gmail.com.
2) Ilham Tri Wicaksono
Nama Penulis Ilham
Tri Wicaksono. Penulis dilahirkan di Blora, 6 Maret 2001. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di SD Negeri 1 Ngelo, SMP Negeri 2 Cepu, dan SMA Negeri 1 Cepu.
Pada tahun 2019, Penulis mengikuti PMDK Politeknik Negeri Indonesia dan
diterima di Kampus Politeknik Negeri Semarang dengan program studi Teknik
Elektronika, Jurusan teknik elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.19.0.10.
Apabila ada kritik dan saran yang membangun mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi ilhamtri86@gmail.com
0 Response to "PENYIRAM OTOMATIS TERINTEGRASI DENGAN SMARTPHONE"
Posting Komentar